Pages


Senin, 31 Mei 2010

fanfic bideok raining............. (SCANE 12 BAG 2)

Lee han - 3 des 07 - pusan.
"ayo lah, sebentar saja..." aku menarik paksa tangan yo won menuju tenda peramal.
"tidak mau...." yo won balas menarik tangan ku ke arah sebaliknya. Kami tampak konyol, saling menarik dan berteriak tidak jelas. Orang-orang yang lewat hanya menatap kami dengan tatapan aneh, bahkan sebagian mengira kami sedang bertengkar.
"lee han, ikut aku!" tiba-tiba ada yang melepaskan tangan kami dengan kasar lalu menarik ku.
Ternyata park dong si, kenapa dia besikap seperti itu?. "hei, mau kemana?" tanya ku bingung.
"SUDAH IKUT SAJA!!" bentak dong si, saat ini aku merasa sebagai seorang gadis manis yang dimaki oleh pacarnya, sial .
"kak! Mau kemana?" teriak yo won bingung,
"kau duluan saja, aku ada urusan sebentar. Tunggu aku disana, jangan kemana-mana!"pinta ku sebelum menghilang diantara keramaian.
Lee yo won - 03 desember 2007-pusan.
"permisi.." aku memasuki tenda peramal dengan jengkel, tega sekali meninggal kan aku sendirian?. Awas saja kalau tidak kembali lagi, akan ku buat perhitungan dengan nya.
"silahkan duduk" sapa peramal itu ramah,
"mau diramal apa?" tanya nya lalu menggerak-gerakkan jari nya diatas sebuah bola kristal.
"jodoh?" jawab ku sambil menahan tawa, aku merasa konyol. Ramalan?, zaman sekarang percaya ramalan?.
"maksud anda pasangan takdir?" tanya nya lagi, membuat ku semakin geli.
"iya, maksud ku pasangan takdir." jelasku, berusaha berSikap sopan sebaik mungkin.
Ia mulai, awalnya ekspresi nya biasa saja. Namun lama kelamaan keringatnya bercucuran, wajah nya pucat pasih, seperti melihat hantu. "nona, tolong perlihatkan telapak tangan mu." pinta nya tiba-tiba dengan ekspresi serius, seakan-akan ini detik kematian ku.
"takdir mu, apa kau ingin tahu masa lalu mu?" tawaran nya sesaat setelah melihat telapak tangan ku,
"oh boleh" tanggapku datar.
"dulu, jauh dikehidupan mu sebelumnya. kau adalah seorang wanita yang berkuasa. Seorang ratu di kerajaan silla, ratu seondoek." jelasnya saat memperhatikan garis-garis ditelapak tangan ku lebih jelas, sumpah aku sangat geli mendengarnya. Ratu seondoek?, aku?, namun sebisa mungkin kutahan. Apakah mungkin, seorang ratu yang melegenda adalah aku?. Jadi selama ini aku mempelajari diriku sendiri dalam pelajaran sejarah?, sangat lucu.
"pada beberapa kehidupan mu sebelumnya, kau tidak bisa bersatu dengan pasangan takdir mu. Namun, pada akhirnya kau dan dia bersatu."jelasnya lagi, kali ini aku memperhatikan lebih seksama.
"tapi__"ia terdiam.
"tapi apa?," tanya ku penasaran.
"tapi untuk kehidupan mu sekarang, sepertinya takdir membuat kesalahan."jelasnya ragu.
"apa kau pernah secara tiba-tiba merasakan kilasan aneh?, berapa kali?" ia menanyakan sesuatu yang sama sekali tidak ku mengerti.
"tidak__" jawab ku bingung.
"kilasan apa?, kapan aku akan merasa kan nya? Dan Apa maksud nya takdir membuat kesalahan?" tanyaku berantai, aku mulai tertarik dengan semua ini. Entah lah. memang konyol, tapi perasaan ku mengatakan ini benar.
"seharusnya kan sudah terjadi?" peramal itu bicara sendiri dengan seriusnya, lalu terdiam. ia malah balik tanya? membuat ku yang bingung jadi semakin dan semakin bingung. "APAKAH MUNGKIN?"peramal itu mengejutkan ku, ia yang tadi nya diam dalam keheningan. tiba-tiba bicara sekencang itu, rasa nya semua gigi ku mau rontok.
"maaf-maaf" ujar nya saat sadar kalau aku sangat terkejut.
"maaf, aku tidak mengerti apa yang sejak tadi anda katakan. Bisa diperjelas?" pinta ku ragu.
Lee han-03 des 07-pusan
"ryu im ah?, eh ad min ra juga?." aku terkejut saat sampai di belakang salah satu tenda, ada im ah dan min ra.
"Dong si, kenapa kau menyeret aku kesini?" tanya ku sangat bingung.
"dasar bodoh!!" dong si & min ra menjitak kepalaku lalu memaki ku habis-habisan.
"sudah-sudah!!, hei hentikan!" relai im ah, menyelamatkan ku dari amukan hewan ternak.
"iya, apa sieh salah ku?. Kenapa kalian bersikap seperti ini?" sekali lagi, aku mencoba mencari penjelasan.
"kau!!" dong si memasang tampang terseram yang pernah tercipta.
"dong si cu..kup.." isak nya, im ah menangis dan lari dengan cepat menghilang diantara keramaian.
"ini semua gara-gara kau lee han, puas??" maki dong si, lalu dengan cepat mengejar im ah.
"ia melihat saat kau dan pacar mu itu bermesraan, kau itu bodoh ya?. Masa' kau tidak tahu kalau im ah menyukai mu?" jelas min ra menyadarkan ku, dan berlalu menyusuri jejak im ah.
Suka pada ku?, bermesraan dengan pacar ku?.
Yoemjong - 03 des 07-seoul
"dasar keparat!, kakak ku mati gara-gara kau. Ku bunuh kau!!!" erang nya lalu melemparkan sepatu hak tingginya kepada ku tapi meleset, aku sedang malas melayani anak ingusan sepertinya. Selalu seperti ini setiap kali bertemu, menyusahkan saja.
"au__" sesuatu dilempar tepat mengenai kepala ku, saat berbalik semua perabotan berterbangan kearah ku, aku sangat terkejut. Tapi dengan cepat ku hindari satu-persatu,BERSAMBUNG

1 komentar: