SCANE 12 (BAG 1)lee yo won- 03 desember 2007 - pusan."iya, jam 8 kan?. Baik, sampai bertemu disana dah.."ku tutup tlp dengan wajah berseri-seri.Kak ye jin dan chunchu menatap ku dengan pandangan aneh, "tlp dari siapa kak?" selidik chunchu."dari pangeran nya, it tuh.. Sang wook tersayang" goda kak ye jin, lalu mereka berdua tertawa sampai puas.Bulu roma ku langsung berdiri mendengar nama sang wook, "enak saja, ini dari rin young. Nanti malam aku mau pergi melihat pameran dengan nya, pameran atau apa ya? semacam itu lah." jelasku."ayo semua bersiap" tiba-tiba mama masuk."mau kemana ma?, yo won tidak ikut ah. Ada janji dengan rin young." tolak ku.Mama terlihat kecewa, "ya sudah kalau begitu, ayo ye jin seung ho cepat."ajak nya, lalu menutup pintu kamar."hati-hati dan tidak boleh pulang larut malam" tiba-tiba mama masuk kamar kembali. Membuatku kaget saja, mama selalu memperhatikan ku seolah aku adalah anak kandung nya. Sikap nya itu membuat aku sedih, aku merindukan mama.setelah berjalan sendirian akhirnya aku sampai ke tempat kami bertiga janjian , tempat menginap rin young berbeda dengan ku. Lagi pula yang hafal tempat ini hanya kak lee han, Jadi kami janjian tidak jauh dari penginapan."loh kak lee han sendirian?, Mana rin young?" tanya ku kaget.Ia tersenyum, "jangan panggil kakak, kita kan seumuran?. Kau membuatku terlihat tua" protesnya. "ayo cepat, kita tidak mau ketinggalan pesta kembang api kan?" ajaknya penuh semangat.Aku masih penasaran, pertanyaanku belum dijawab. "ayo cepat." sentaknya, membuat ku terkejut apalagi tiba-tiba ia menarik tangan ku."ei . . . Pelan-pelan kak" tangan ku menjadi merah, wajar saja ditarik sepanjang jalan. Kak lee han malah tertawa mendengar keluhanku, untung saja sudah sampai."nah ambil" kak lee han membelikan aku sebungkus es."trimakasih, rin young mana?"tanya ku kembali, sambil membuka bungkus es.Ia melirik kearah ku lalu tersenyum, "oh iya lupa, rin young tidak bisa ikut. Katanya sieh mau bertemu teman nya." jelasnya, lalu mulai menjilati es nya."ya , sayang sekali" ujar ku kecewa, masih menjilati es."memangnya kenapa.?" tanyanya, lalu membuang bungkus es nya.Aku kaget, "wah sudah habis?, hebat" decak ku kagum.Kak lee han tesenyum lebar, membuat sederetan gigi putihnya tampak jelas. "itu biasa saja, aku bisa menghabiskan 30 bungkus dalam 5 menit"pamernya.Aku tertawa, tidak ku sangka seorang anak jenius mempunyai selera humor yang bagus. "kalau begitu ayo buktikan?"tantang ku.Wajah nya berubah serius, "boleh, ayo" ucapnya dengan penuh keyakinan, lalu menarikku sekali lagi ke tempat penjual es.-6 menit kemudian-"aduh . . , perutku" keluh kak lee han.Perut ku sakit, sejak tadi menahan tawa,"habis sieh habis, tapi__" aku tertawa lantang, dan tidak bisa menahan tawa ku. Bicara pun tidak bisa, aku tidak bisa berhenti tertawa."lee han?" sapa sesorang."eh min ra, aduh . . " balas kak lee han, tapi terdiam lagi saat ia merasa mules. Kak lee han sudah 5 kali keluar masuk WC."lee han kenapa?" tanya teman perempuan kak lee han, dengan wajah yang khawatir."oh itu, kak lee han bilang bisa menghabiskan 30es dalam 5 menit. Jadi aku tantang dia, dan . . Dan . . " aku tidak tahan meneruskan nya, lucu sekali."ah , lega. Aku tidak apa-apa, ayo yo won kita keliling lagi." tanya nya, setelah keluar dari WC."tapi perut kakak kan sakit?, kita pulang saja ya?"jawab ku, aku kasihan dengan nya. Ia begitu baik padaku,"Aku kan sudah janji, min ra mau ikut kami?"ajak nya, tapi gadis itu menolak. Katanya mau berkeliling dengan temannya, tapi kelihatannya ia tidak menyukaiku. Apa ada yang salah dengan ku?, atau dia itu,"hei, melamun terus. Mikirin apa yo won?, mau pulang y?"kak lee han mengejutkan ku."tidak ah, ehm . . Yo won boleh tanya?" izin ku,kak lee han terlihat bingung, "boleh, kau ini aneh" ujarnya."apa kakak punya pacar?"tanya ku ragu.Kak lee han menaikkan salah satu alisnya, oh tuhan aku salah menyampaikan. Cara aku bertanya tadi seolah-olah aku menyukai nya, aduh gawat. Padahal aku hanya ingin tahu mengapa gadis itu melihat ku dengan sinis, aku pikir ia pacar kak lee han dan ia cemburu pada ku."maksud ku bukan begitu, bukan nya aku bertanya karena suka dengan kakak."jelasku, upz . . . Aku salah ngomong lagi, itu sama saja dengan ah . . . . . Kenapa aku bodoh sekali?Kak lee han tersenyum melihat aku gelisah, "belum, memangnya kenapa?" ia balik tanya.Aku menyerah, lebih baik bertanya secara langsung. "apa teman yang tadi itu pacar kakak?, sepertinya dia cemburu" ungkap ku, perasaan ku jadi lega."bukan, tapi bagus lah kalau dia berfikir kau pacar ku. Ayo kita kesana" kak lee han menanggapinya dengan santai."ya sudah lah, aku tidak akan membahasnya lagi. Itu kan masalah pribadi kakak. Kesana?" tunjukku."iya, ke peramal. Siapa tahu kita adalah pasangan takdir, seperti di film-film."goda nya."ehm . . . kakak pasangan takdirku?" aku tertawa, tangan ku ditarik kak lee han masuk ke tenda peramal.
bersambung
Hohoho.. Dongsaeng.. Dah ngepost disini rupa'y.. Baiklah.. Qtggu ff slanjut'y..
BalasHapusSIPPPPPPPPPPPP, INI DAH NGEPOST YANG BARU
BalasHapus