SCANE 5
Lee yo won-27 oktober 2007-seoul
Kejadian malam itu tidak akan pernah aku lupakan seumur hidup ku, tapi aku sadar kalau papa berhak untuk mendapatkan kebahagiannya begitu juga dengan chunchu. Kemarin kulihat young hee memperlakukan chunchu dengan baik layaknya perlakuan seorang ibu kandung terhadap anak nya, ye jin juga bersikap baik dengan ku walaupun aku sering memperlakukannya dengan buruk ia tetap sabar dan menganggap aku adalah adik kandung nya.
Apakah tuduhanku itu salah?, apakah benar kata papa kalau sikap ku sangat keterlaluan terhadap mereka?. Ya yo won, kejadian malam itu adalah akibat dari sikap buruk mu sendiri. Andai saja aku bersikap seperti biasanya dan mengahdiri pesta itu dan tidak melarikan diri, pasti papa tidak akan menamparku. Aku terlalu egois dan aku tidak bisa menahan emosi ku, aku baru menyadari betapa memalukannya pesta pernikahan itu karena ketidak hadiran ku. Pasti papa membuat alasan-alasan agar para wartawan tidak menaruh curiga mengapa aku tidak hadir dalam acara itu, entah lah aku merasa sangat bersalah.
Mungkin papa benar, aku dan chunchu memang membutuhkan sosok seorang ibu. Walau aku tidak mengakuinya , itu semua memang benar. Papa terus berpergian ke luar negeri kami kesepian, aku merindukan mu mama.
Pagi ini aku berangkat dengan pengawal pribadi ku Moon shik dan Ryu dam, sedangkan chunchu di kawal oleh pengawalnya sendiri itu karena kami berdua berbeda SMP. Chunchu lebih tertarik dengan seni oleh karena itu dia memilih sekolah khusus seni, mungkin itu lah sebabnya ia begitu tenang. Seperti yang aku ketahui dari teman-teman ku kalau seorang seniman itu lebih cendrung mengekspresikan perasaanya pada objek seni. Ehm………………… wajar saja kamar chunchu sudah melebihi pameran, banyak sekali hasil karya chunchu kebanyakan adalah lukisan dan barang-barang dari tanah liat.
Kalau aku lebih tertarik dengan pelajaran umum, lebih tepatnya aku lebih tertarik dengan pelajaran biologi yang membahas alam dan yang pastinya hujan. Jujur sampai sekarang aku dan papa tidak pernah bicara, kami seperti dua orang asing yang tidak saling mengenal dan berada di satu rumah yang besar. Untung saja papa bersikap seperti biasanya kepada chunchu, tapi ia tetap dengan sikapnya seperti malam itu atau lebih tepatnya ia memanggil chunchu dengan nama resmi nya ‘seung ho’.
Aku segera barangkat ke sekolah, untung saja keadaan chunchu baik-baik saja. Dalam perjalanan ke sekolah, moon shik dan ryu dam hanya diam dan aku sedang berpikir bagaimana caranya mengembalikan sapu tangan nam gil.
Sapu tangan nam gil sudah aku bersihkan dari bekas darah dan aku beri pewangi untuk menghilangkan aroma yang tidak sedap, tentunya ddenganbantuan dari beberapa pambantu di rumah ku. Tapi jujur saja aku masih penasaran dan takut dengan perkataan terakhir dari nam gil ‘BURUNG’ ah,,,,,,,,,,,,, sialan,,,,,,,,,,,,, tenang deokmen, tenang. Kau hanya perlu mengembalikan sapu tangan itu dan mengucapkan trimakasih kapadanya dan selesailah sudah.
Saat aku dalam perjalanan ke meja nam gil tiba-tiba aku menjadi GUGUP saat nam gil melirik kearah ku dan menyadari ke datangan ku, walau dia terlihat asyik dengan mp3 nya aku tetap gugup.
“nam gil ini sapu tangan mu trimakasih ya?” aku meletakkan sapu tangan nam gil di atas meja nya, sesaat nam gil diam dan melirik ke meja seolah-olah merasa jijik.
“sudah aku cuci bersih kok” aku tersenyum dan berusaha meyakinkannya walau nam gil sangat menyebalkan dia memiliki banyak jasa ke pada ku. Nam gil membuka headset nya dan dan melihat kearah ku, “ambil saja untuk mu, kalau tidak mau buang saja aku tidak butuh sapu tangan itu aku bisa beli lagi kok” nam gil sangat cuek ketika mengatakannya dan itu sangat membuat ku jengkel, tapi mengapa aku berfikir untuk mengembalikan nya?, ini hanya sapu tangan biasa dan ia adalah seorang actor ternama dengan mudah nya ia bias membeli ratusan atau ribuan yang lebih bagus dari ini.
Kalau saja pak guru belum datang ku pastikan sapu tangan ini telah menyumbat mulut nam gil, dia selalu membuat aku kesal, aku tidak mau berteman dengan anak laki-laki mereka semua menyebalkan terutama nam gil.
Setelah semua duduk di tempat masing-masing pak guru mengatakan ada seorang murid baru yang akan di tempatkan di kelas kami, aku sangat senang karena aku tidak akan di paksa duduk dengan nam gil karena ada dua bangku kosong yaitu nam gil & aku.
Namun aku menjadi sangat terkejut setelah anak baru itu masuk, ternyata dia ye jin kakak tiri ku, dia memperkenalkan nama nya dengan ‘lee ye jin’ semua teman ku bertanya dan sebagian ada yang sudah tahu kalau itu adalah saudara tiri ku. Aku tidak mau duduk di samping ye jin, walau aku memutuskan untuk menerima ye jin sebagai kakak tiri ku aku belum siap untuk berbagi tempat duduk ini terlalu cepat.
Aku memutar akal bagaimana caranyaq agar pak guru mengurungkan niat nya menyuruh ye jin duduk di sebelah ku, aku berpura-pura sakit dan bersin-bersin dibantu dengan kertas yang aku sumpal di hidung agar aku bersin, semua orang percaya aku sakit dan salah seorang memanggil moon shik & ryu dam tapi ku akui aku telah menggali kuburanku sendiri.
Saat aku mau di bawa ke luar nam gil melihat ku dan sepertinya ia tahu sandiwara ku ini, ia memasang tampang mengejek, awas saja kalau nam gil melaporkannya kepada pak guru aku tidak akan memaafkannya.
-DI RUMAH-
Ah sepi sekali dirumah, tapi tadi aku melihat ada mobil papa di halaman. Aku berniat mencari papa dan meminta maaf kepadanya agar hubungan kami seperti dulu lagi. Tapi saat aku masuk ke kamarnya tidak ada orang dan aku memutuskan untuk mencari papa di ruang kerja nya, tapi ternyata tidak ada orang di sana, aku memutuskan untuk menunggu papa di ruang kerja nya. Aku melihat-lihat album foto keluarga kami, lalu tiba-tiba ada langkah kaki orang yang menuju ke sini dan dengan reflek aku bersembunyi di bawah meja.
Saat ku lihat ternyata itu adalah young heed an papa, jangan bilang kalau aku harus menyaksikan adegan pengantin baru antara mereka berdua, mau keluar sudah terlanjur basah sial.
“min ki kau harus menjelaskan kepada ye jin kalau kau itu adalah ayah kandung nya, aku tidak tega terus-menerus membohongi nya” young hee kelihatannya marah dan kesal
“young hee, aku akan memberihtahu ye jin tapi tidak sekarang. Aku butuh waktu”
Apa???????????????, ye jin anak kandung papa? Jadi papa punya hubungan gelap dengan wanita ini sebelumnya? Apa maksud semua ini?
‘plkkkkkkkkkkkkkkkk’ album foto yang ku letakkan dengan terburu-buru di atas meja terjatuh , kalau papa mengambilnya dan yang pasti aku akan ketahuan, ya tuhan lindungi aku…………………..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar