Pages


Jumat, 21 Mei 2010

fanfic bideok- raining........ (scane 2)

SCANE 2
Kim nam gil-25 oktober2007-soeul
“hihihihihiii….” Aku tidak bisa menahan tawa sampai-sampai perutku sakit sekali, apalagi melihat wajah chibi yo won yang bertekuk seribu bahkan masih terlihat dengan jelas rasa takutnya.

“hahaha…” yo won tertawa seperti di buat-buat “ayo silahkan tertawa sepuasmu nam gil” tiba-tiba raut mukanya terlihat menyeramkan,mengingat kejadian yang baru saja terjadi ku fikir itu hal yang wajar. Dengan reflek aku melepas tali tambang yang ku gunakan untuk mengangkat tubuh yo won ke atas pohon saat tiba-tiba ada seekor anak burung yang terjatuh dari sangkarnya, tapi untung saja aku berhasil menangkap tali itu tepat 20cm sebelum menyentuh tanah dan menariknya ke atas dengan cepat. Jujur saja tubuh yo won benar-benar ringan.

Aku masih tertawa geli melihat ekspresinya yo won, “brukkkkkkkk” tawa ku terhenti karna yo won menutup mulut ku dengan tangan nya dan mendorongku sampai akhirnya aku menjadi alas untuknya berbaring.

“syuttttttttttttttt, itu mereka datang” yo won mengeluarkan suara yang membuat bibirnya monyong lucu sekali, jujur saja aku semakin tak tahan untuk tertawa.

Setelah beberapa saat kami terdiam, akhirnya mereka pergi, “ah…. Mereka sudah pergi, aku takut sekali mereka menemukan kita. Hahaha” yo won menghembuskan nafas panjang dan kemudian ia tersenyum, eh dia tertawa walau ia tertawa sangat pelan aku melihat kalau itu adalah tawa yang begitu lepas. Entah mengapa aku ingin membuatnya selalu tersenyum & tertawa seperti ini.

“hei nona sepertinya kasur baru mu ini sangat nyaman ya?, cepat minggir sana!!!. Kalau kau lebih lama lagi berada di atas ku aku bisa mati tahu?”, entah mengapa aku bersikap kasar dengannya .

yo won langsung tersadar , ia bangun dan duduk di samping ku dengan tersenyum malu. “ya deh maaf, aku lupa” yo won melihat-lihat ke sekeilling pohon, matanya seperti menunjukkan kekaguman. Dia seperti seseorang yang melihat seorang peri ataupun bidadari.

“indah bukan?” tiba-tiba saja aku membantunya berbicara karna sejak tadi ia seperti kesulitan berbicara, ia tetap melihat pemandangan “yak kau benar nam gil, dan aku___”

“dan kau tidak menyangka ada tempat seindah ini di sekolahan kita?” , aku memotong perkataan yo won seolah-olah aku bisa membaca fikirannya. Yo won mengangguk pelan seolah-olah apa yang aku katakan benar-benar mewakili perasaannya.

Oh ya aku hampir lupa mengapa seorang anak perempuan dari keluarga berkelas sepertinnya melarikan diri, akhirnya aku memberanikan diri untuk bertannya. “nona mengapa kau kabur dari baby sister mu?” akhirnya kata-kata itu keluar.
Mata yo won berhenti berpetualang dan menatapku dengan jengkel, tapi setelah itu dia tersenyum senyum yang manis sekali, “ ayolah nam gil aku bukan seorang bayi, ngomong-ngomong bukan aku saja yang punya baby sister” yo won menatap ku dengan pandangan mengejek, dan ku akui aku telah menggali kuburan ku sendiri, “jujur aku sangat bosan dengan semua aktifitas ku, biarlah seung ho yang menghadiri acara itu, toh walaupun aku tidak ada pesta itu akan tetep terjadi”setelah ia melanjutkan kata-katanya raut muka yo won tampak sedih sekali.

Ia terdiam lalu tiba-tiba dengan bersemangat ia kembali bercerita “lagi pula aku tidak suka berteman dengan anak perempuan yang ada di pesta itu, mereka berlenggak lenggok layak nya seekor burung merak tapi sebenarnya mereka lebih mirip dengan badut” , yo won tertawa benar-banar lepas. Aku yakin ini pertama kali nya ia bisa bertingkah seperti ini, entah mengapa aku senang sekali melihatnya tertawa dan tanpa sadar aku ikut tertawa dengannya.

Lee yo won-25 oktober 2007- seoul
Aku berhenti tertawa dan memperhatikan nam gil yang sedang tertawa, tawa nya begitu hangat bahkan sekarang aku bisa melupakan masalah yang menanti ku di rumah,”ternyata kalau kau tersenyum manis juga ya?, jujur saja ini pertama kalinya untuk ku melarikan diri seperti ini, berbicara dan bertingkah semau ku tanpa ada yang melarang. Ahhhhhh, ini sangat menyenangkan” aku melihat nam gil tersenyum malu, aku berbaring di samping nya memanfaatkan suasana yang begitu hening.

Tapi tunggu dulu, mengapa selebritis seperti dia bersembunyi seperti saat ini? Aku jadi sangat penasaran ”nam gil, tadi kan aku sudah bercerita sekarang giliran mu. Kenapa kau kabur?” nam gil berbaring di samping ku memejamkan mata nya.

Lama aku menunggu akhirnya ia melirik kepadaku dengan membuka salah satu mata nya dengan tampang jail, “siapa yang bilang aku akan bercerita dengan mu?” nam gil kembali memejamkan matanya dan memutar kepalanya ke atas.

Aku kesal dengan nam gil , padahal aku sudah cerita dengannya tapi dia malah begitu. Nam gil bangun lalu duduk sedikit jongkok ia tersenyum melihat ku yang sedang cemberut, “hampir sama dengan mu, kau kira jadi selebritis itu selalu menyenangkan?" Aku mengerti nam gil, ternyata kita merasaskan hal yang sama. Betapa membosankannya hidup ku, hidup kita.

Aku memperhatikan kearah belakang dan ternyata tempat ini benar-banar nyaman melihat hujan tentunya setelah ada atap nya, entah mengapa aku sangat suka memperhatikan hujan yang sedang turun. Rasanya damai, kalau aku punya masalah hujan selalu turun dan membuat perasaan ku jauh menjadi lebih baik dari sebelumnya. Entah itu hanya kebetulan atau memang hujan sengaja di turun kan untuk ku, tapi aku menyukainnya.

“nam gil, apa kau sendiri yang membuat tempat ini?" tanya ku penasaran.

“ya, mungkin kau tidak percaya tapi aku yang membuat tempat ini sendiri. Dan tentang tembok yang berlubang itu adalah hasil kerjaku,hehehe” nam gil tersenyum lagi kali ini senyumnya lebih lebar sehingga sederetan gigi putihnya terlihat lebih jelas.

“apa kau tidak pernah ketahuan bersembunyi disini?
“tidak pernah, sejak kelas 7 aku sering ke sini. Beruntunglah kau orang ke dua yang tahu tentang tempat ini”

“lalu kau kemari saat sedang bosan kan?, lalu apa yang kau lakukan di sini?”aku mengambil selembar daun di atas kepalaku yang ternyata masih tersisa tetesan air bekas hujan tadi.

“aku suka tempat ini karna aku bisa lebih jelas melihat burungku bertambah besar”, aku terkejut dan langsung membalikkan badan ke arahnya dan yang lebih mengejutkan ku, sekarang ia sedang duduk jongkok dan tangannya seperti sedang membuka slitingnya.

Aku ketakutan setengan mati, jangan-jangan nam gil benar-banar berniat buruk terhadap ku. Tiba-tiba nam gil berbalik dan melihat ke arah rok sekolah yang ku pakai. Aku semakin katakutan, ku mundur kan kaki ku perlahan-lahan “yo won jangan bergerak” nam gil mengejutkan ku, dan sekarang tangannya sedang berusaha menggapai rok sekolah ku. Tuhan tolong aku………………….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar