Pages


Jumat, 21 Mei 2010

fanfic bideok- raining........ (scane 1)

Scane 1
-lee yo won – 25 oktober 2007- seoul-
“nona yo won keluarlah, tuan menunggu nona di mobil. Ayolah nona jangan mempersulit keadaan” ku lihat moon shik berteriak-teriak membujukku, hahaha dia fikir itu berpengaruh? Tidak.

“moon shik, ayo cari di sana kita harus menemukan nona yo won secapatnnya” kulihat Ryu dam berputar arah dan tepat berada di depan ku, walau jaraknnya masih 10 meter tapi aku sudah ketakutan melihat tubuhnnya yang besar itu.
“ah.. siapa kau?” aku hampir saja menjerit histeris saat tiba-tiba ada yang mengejutkanku dari belakang. “siapa kau?” ku ulangi pertanyaan yang sama setelah tangan nya terlepas dari wajahku, tapi dia malah tersenyum jail dengan membuka mulutnnya sehingga gigi putihnnya terlihat sangat mempesona.

“syuttttttt……. Jangan berisik, nanti kita tertangkap, ayo ikut aku” untung saja anak lelaki ini mengingatkan ku, dia langsung merayap bagai seorang tentara di antara rimbunnya tanaman di taman sekolah ku yang tercinta.

“eh…. Tunggu. Tapi kita mau kemana?” jujur saja aku menaruh curiga kepadannya, jangan-jangan dia berniat buruk ke pada ku. Setidaknnya aku berhati-hati setelah aksi penculikan yang terakhir kali terjadi,

“ hei jangan takut aku tidak bermaksut buruk kepadamu, ayo ikut saja tapi itu kalau kamu mau aku tidak memaksamu loh!!” tiba-tiba saja dia mengagetkan aku dan berbicara seolah-olah dia bisa membaca fikiranku, mungkin terlihat jelas di wajah ku.

Kami merayap cukup jauh sekitar 3 meter sampai akhirnnya langkah kami terhenti oleh sesosok wanita yang seumuran dengan ibu ku “tuan muda nam gil ayo keluarlah, sekarang kita sudah terlambat 20 menit untuk pemotretan” ah, aku baru sadar siapa anak laki-laki ini dia adalah kim nam gil seorang actor yang terkenal dan seorang penyanyi bersuara lembut dan juga anak 8b di sekolah ku yang artinnya teman satu kelas ku, tidak aneh bagi ku karna di sekolah ini banyak terdapat anak-anak orang penting, artis dan ya…. Begitulah.

Setelah wanita itu pergi dan tunggu dulu, sepertinnya dia sedang mengobrol dengan moon shik, kami dengan cepat mengambil kesempatan ini untuk meneruskan aksi pelarian diri. “kita mau kemana?” tanyaku penasaran saat kami melewati lubang yang cukup besar di dinding belakang sekolah tentu saja tertutupi oleh tumbuhan di taman.


“sudahlah kau ikut saja yang pastinnya mereka tidak akan menemukan kita” dengan tenangnnya nam gil menjawab pertannyaan aku dan membuat aku semakin ketakutan, tapi yang anehnya aku merasa dia bisa dipercaya seolah-olah aku telah mengenalnnya bertahun-tahun.

“nona yo won……….”
“tuan muda nam gil ………” tiba-tiba suara moon shik terdengar sangat dekat, aku sangat ketakutan sampai tidak bisa bergerak dan seperti biasa tangan ku gemeteran tiap kali aku merasa gugup dan takut

Tiba-tiba saja nam gil menggenggam tangan ku dan seolah-olah itu memberikan aku keberanian “hei nona yo won, kau mau kita tertangkap?, ayo cepat mareka ada di dekat sini” dia benar juga kami harus cepat pergi, aduh kenapa aku melakukan hal bodoh dengan melamun di saat-saat mendebarkan seperti ini.

Kami berjalan sekitar 5 langkah dari lubang dan menemukan sebuah pohin yang besar, lalu nam gil memulai memanjat pohon itu. “eh nam gil tunggu dulu, aku tidak bisa memanjat pohon” aku menarik kakinnya saat ia mulai memanjat, dia terkejut dan hampir terjatuh tapi kuda-kudanya kuat sehingga dia mendarat dengan sempurna.

“dasar anak perempuan yang merepotkan, oke kau tunggu di sini dulu” dia menarik nafas panjang seolah-olah ini hal yang sangat menyebalkan padahal wajar untuk seorang anak perempuan kalau tidak bisa memanjat pohon, dia memanjat pohon dengan cepat lalu menurunkan sebuah tali tambang kepada ku.

“hei cepat ikat dengan kuat di tubuh mu, aku akan menarik mu dari atas” nam gil berbicara setengah berbisik dari atas pohon, sebenarnya aku berfikir ini ide yang gila manamungkin dia kuat menarik tubuh ku ke atas?

“hei, tenang saja. Percayalah pada ku” tiba-tiba aku percaya dengannya kata-katanya dan mengikatkan tali itu di di tubuh ku, lalu aku sangat terkejut melihat dia bisa mengangkat tubuh ku dengan mudah.
“ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh” tiba-tiba saja tali itu terlepas dari tangannya dan rasannya aku akan mati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar